Minggu, 22 Januari 2017

Sejarah perkembangan hijab

Sejarah Perkembangan Hijab dari Bangsa Kuno Hingga Pasca Islam

Advertisement

Sejarah Perkembangan Hijab Bangsa Kuno Selain Arab Jahiliah - Hijab telah dikenal oleh berbagai bangsa dan masyarakat Timur kuno sejak dahulu. Bentuk hijab yang dikenal oleh bangsa- bangsa tersebut sangat beragam. Hijab yang dikenal oleh wanita Yunani kuno berbeda dengan hijab yang dipakai oleh wanita Romawi dan Arab Jahiliah. 
Menurut Eipstein konsep hijab dalam arti menutup kepala sudah di kenal sebelum datangnya agama-agama samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam). Tradisi penggunaan kerudung yang merupakan bagian dari hijab, sudah dikenal dalam hukum kekeluargaan Asyiria. Hukum ini mengatur bahwa istri, anak perempuan, janda, bila bepergian ke tempat umum harus menggunakan kerudung. Bahkan lebih jauh lagi ketika Adam dan hawa di turunkan ke bumi maka persoalan pertama yang dialami ialah bagaimana menutup kemaluan (aurat) (QS Thoha:121) (baca: pandangan ulama tentang hijab).
Adanya perhatian agama-agama samawi terhadap hijab dapat di ketahui dalam Taurat-perjanjian lama yang di penuhi oleh ayat- ayat yang berkenaan dengan hijab, kemudian di tetapkan oleh Isa Al-Masih manakala ia datang membawa injil-perjanjian baru. Banyak sekali ayat-ayat taurat dan injil yang menetapkan bahwa wanita pada zaman itu harus memakai hijab dan cadar.
Dalam hijab, Injil pasal kejadian, ayat 65, bagian 24 disebutkan : “Ia berkata kepada hamba-Nya : Siapa laki-laki yang berjalan menuju taman berjalan menuju kita? ‘Hamba itu menjawab : “Dia adalah tuanku.maka Maryam mengambil tudung dan menutup dirinya”. “Maha Ishaq memasukkan Maryam kepada khaba’. milik ibunya, kemudian ia memuliakannya.dan akhirnya wanita itu menjadi istri yang di cintainya. 
Hijab merupakan tradisi bagi Yunani dan Romawi sebelum datangnya Islam beratus-ratus tahun sebelumnya. Hijab memiliki peran yang penting dalam masyarakat Yunani, peradaban Yunani dapat hidup betahan lebih lama selama wanitanya masih mempertahankan tudung dan hijabnya. Akan tetapi akhirnya peradaban yang maju itu mengalami kemerosotan dan kemunduran karena wanitanya dibiarkan bebas mutlak untuk melepaskan hijabnya dan mereka boleh mengerjakan apa saja, termasuk pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh kaum laki- laki, demi kebebasan.

Sejarah Perkembangan Hijab
Al-Allamah Larus mengungkapkan pendapatnya tentang pentingnya hijab: “Dahulu para wanita mengenakan kerudung bila hendak keluar. Mereka menutupi wajah-wajah mereka. Dan kain penutup wajah itu kni terbuat dari kain tenun tipis yang dipakai untuk melindungi wajah mereka dari debu dan embun. Manakala, wanita Romawi tidak memakai hijab lagi dan mulai meninggalkan rumahnya, Imperium Romawi mengalami kemunduran hebat yang mengakibatkan runtuhnya Imperium Romawi yang besar itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar